Ninokuri, Klub Bahasa Jepang SMKN 1 Purwosari

Ninokuri, Klub Bahasa Jepang SMKN 1 Purwosari

Nihongo no Kurabbu SMKN 1 Purwosari (Klub Bahasa Jepang SMKN 1 Purwosari) atau yang biasa disingkat menjadi Ninokuri adalah ekstrakurikuler yang masih baru di SMKN 1 Purwosari karena baru berdiri pada tahun ajaran 2013-2014. Disini para anggota kebanyakan adalah otakku dan fans 48 Family (dan ada yang dua-duanya) namun ada pula yang ikut karena ingin mempelajari bahasa asing.

            Yang dilakukan oleh klub ini selain belajar Bahasa Jepang juga mempelajari budaya Jepang, kadang juga sharing tentang anime.  Klub ini juga beberapa kali mengikuti event diluar sekolah, mulai dari Minna No Matsuri 2 di Universitas Brawijaya(UB) pada 26 Oktober 2014, kemudian Higashi Jawa No Sweet 17 Bunkasai di SMAN 1 Pandaan pada 11 Januari 2015 dan yang terbaru adalah Natsu Matsuri yang diadakan di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya pada 15 Maret 2015 lalu.

            Ketua dari Klub ini adalah M. Fiscal Arivanni (X-MM1). Yang menjadi pembimbing kami adalah Krishna-sensei, namun jika beliau tidak bisa hadir biasanya digantikan oleh para senpai kelas XII atau Hani-Senpai dari kelas XI. Tak jarang saat sensei tidak bisa hadir kegiatan klub diisi dengan game.

            Walaupun masih minim prestasi, Fiscal berharap kedepannya Ninokuri bisa terus menambah pengalaman dan wawasan untuk meraih hasil yang lebih baik di event-event selanjutnya. Selain itu ia juga berharap Ninokuri terus menjaga kekompakan bahkan meningkatkan rasa kekeluargaan yang sudah terjalin diantara sekitar 40 anggota klub.

            Nah saya sendiri terbilang kurang aktif di klub ini karena sulit membagi waktu. Kumpul wajib Ninokuri waktunya bersamaan dengan MCC jadi terkadang saya dan Wildan (teman seperjuangan saya ini lagi) harus melakukan rolling (bukan roll depan-roll belakang -_-). Sebenarnya saya sendiri tidak mengikuti klub ini dari awal, melainkan sekitar 2 minggu sebelum mengikuti event di UB, sehingga saat di UB selain teman-teman RPL dan MCC, banyak yang masih belum mengenali saya.