Sebelum
saya menceritakan alasan saya memilih jurusan RPL, saya akan menjelaskan
definisi dari Perangkat Lunak dan Rekayasa Perangkat Lunak itu sendiri.
Pengertian tersebut saya ambil dari buku “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur
dan Berorientasi Objek”. (Buku yang saya beli waktu masih SMP dan saya baru
mengetahui ternyata itu buku untuk mahasiswa -_-).
Perangkat Lunak (Software) adalah program komputer yang
terasosiasi dengan dokumentasi perangkat seperti dokumentasi kebutuhan, model
desain, dan cara penggunaan (user manual).
Sebuah program komputer tanpa terasosiasi dengan dokumentasinya maka belum
dapat disebut perangkat lunak (software).
Sementara
Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) merupakan
pembangunan dengan menggunakan prinsip atau konsep rekayasa dengan tujuan
menghasilkan perangkat lunak yang bernilai ekonomi yang dipercaya dan bekerja
secara efisien menggunakan mesin.
Bahasanya
terlalu berat? Jelas lah kan itu saya ambil dari buku yang ditujukan untuk
mahasiswa.
Jurusan
RPL di SMK memfokuskan siswanya untuk menjadi seorang Programmer, Software
Engineer, atau Web Designer. Tentu saja jika masuk jurusan RPL, bahasa
pemrograman seperti Pascal, C++, HTML, CSS, Javascript, PHP, Visual Basic dan
lain-lain akan menjadi makanan sehari-hari bagi kita. Sehingga kemampuan logika
kita juga diperlukan untuk masuk ke jurusan ini.
Nah
berbicara masalah logika, saya akan langsung menjelaskan beberapa alasan saya
memilih jurusan yang super rumit namun mengasyikan ini:
Pertama,
sejak SD saya selalu penasaran bagaimana cara membuat software atau game yang
ada pada komputer kakak saya. Selain itu ada alasan yang sedikit tidak logis
yaitu saya ingin tahu cara membuat digimon (anime favorit saya) yang konon
terbuat dari susunan data digital (chunibyou detected).
Dan
saat perpustakaan SMP saya mendapat banyak sumbangan buku, termasuk buku
tentang Visual Basic. Sejak adanya buku itu setiap jam istirahat saya selalu
pergi ke perpustakaan (walaupun tidak punya laptop dan tidak bisa mencobanya).
Seketika saya jatuh cinta pada Visual Basic sejak kelas VIII (jones detected).
Kedua,
berdasarkan seminar psikologis (atau apalah itu namanya) yang dilaksanakan di
SMP. Dalam seminar tersebut dijelaskan tentang 9 kecerdasan yang ada pada
manusia. Kemudian seluruh siswa diberi selembar kertas yang didalamnya berisi
tes kecerdasan mana yang paling dominan pada diri siswa. Masalahnya saat
ditanya tentang siapa yang dominan dalam kecerdasan Logical-Mathematical (LM),
dari sekitar 70 siswa SMPK Baithani Tutur (yah SMP saya termasuk kecil dan
tidak populer) hanya ada satu siswa yang angkat tangan. Anak itu bernama Esa
Dandy Afriansya dari kelas IX (itu saya).
Akhirnya saya penasaran dan saat
pulang sekolah saya melakukan browsing tentang Logical-Mathematical Quotient.
Dan saya pun membaca pekerjaan apa saja yang dapat diambil oleh pemilik
kecerdasan itu. Akhirnya saya terfokus pada dua pekerjaan yaitu DETEKTIF dan
PROGRAMMER. Kemudian saya pun menghubungkannya dengan hobi saya menonton anime.
Dua anime yang paling saya sukai adalah Digimon Adventure dan Detektif Conan
(pada waktu itu saya masih kelas IX jadi belum punya teman untuk sharing
tentang anime lain).
Di Digimon Adventure, tokoh favorit
saya adalah Izumi Koushirou. Anak yang selalu membawa laptopnya kemanapun ia
pergi. Dan pada epilog Digimon Adventure 02 ia diceritakan menjadi seorang
programmer. Akhirnya saya bertanya kepada guru TIK di SMAK Baithani Tutur
(sekolah yang satu lahan dengan SMP saya) yang kebetulan adiknya bersekolah di
SMKN 1 Purwosari.
“pak, kalau mau belajar Visual Basic
masuk SMK jurusan apa ya?” dan tentunya langsung dijawab jurusan RPL. Dan
akhirnya saya browsing lagi tentang sekolah di Pasuruan & Malang. Dan
akhirnya saya menemukan 2 sekolah lain selain SMKN 1 Purwosari (yang menjadi
saran guru saya) yaitu SMKN 8 Malang dan SMK PGRI Singosari. Tentunya saya
memilih yang dekat dulu, yaitu SMKN 1 Purwosari.
Pada saat pendaftaran, calon peserta
didik baru diberi 3 pilihan. Tentunya pilihan pertama saya adalah RPL.
Sementara kakak saya menyarankan memilih pilihan kedua yaitu MM. Pilihan ketiga
tidak saya pilih karena diharuskan pertanian.
Sebenarnya saya juga tidak mau memilih
pilihan kedua, karena apabila tidak diterima masuk RPL di SMKN 1 Purwosari saya
akan langsung mendaftar di SMK PGRI Singosari (karena tujuan saya hanya RPL,
RPL dan RPL).
Dan syukurlah pada saat pengumuman
saya diterima di kelas X-RPL dan masuk urutan ke-5 dari 40 siswa yang diterima
(saat tes hanya ada 49 siswa yang mendaftar di RPL). Dari 49 siswa yang
mendaftar, 39 diterima melalui pilihan pertama dan 1 siswa diterima melalui
jalan yang berliku-liku (sudahlah tidak perlu dibahas, ceritanya terlalu rumit.
Dari 10 orang yang tidak diterima di
RPL, ternyata ada satu orang yang memiliki prinsip sama dengan saya. Dia tidak
diterima di SMKN 1 Purwosari namun sekarang mengambil jurusan RPL di SMK PGRI
Singosari yang menjadi target pelarian saya jika tidak diterima. Dia adalah
Dika Suryana Putra yang satu SMP dengan teman saya di RPL.
Nah tadi adalah catatan panjang saya
mulai dari apa itu RPL, alasan saya memilih RPL hingga proses masuknya saya di
RPL SMKN 1 Purwosari. Jika kalian adalah siswa kelas IX dan sedang bingung mau
melanjutkan ke jurusan apa, maka kalian sebaiknya mempertimbangkan berdasarkan
bakat dan minat kalian. Apalagi jika ingin memilih jurusan RPL, karena
berdasarkan survey saya hanya sekitar 25% teman saya yang benar-benar berminat
dan layak masuk RPL. Dan sisanya seringkali kesulitan bahkan dalam mempelajari
dan menerapkan dasar-dasar pemrograman masih ada kesalahan.
Jones detected :v
BalasHapusJones Permanen :v
BalasHapusjones kesiangan
BalasHapusKayak kenal ni orang?😐
BalasHapus