Cyber1412: Menengok Sistem Pendidikan di Jepang

Menengok Sistem Pendidikan di Jepang



                Sistem pendidikan yang digunakan di Jepang sama dengan sistem pendidikan di Indonesia yaitu menggunakan sistem 6-3-3(6 tahun SD, 3 tahun SMP, dan 3 tahun SMA). Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama digolongkan sebagai Compulsory Education dan Sekolah Menengah Atas digolongkan sebagai Educational Board.
                Uniknya, pendidikan dasar di Jepang tidak mengenal ujian kenaikan kelas. Sehingga siswa yang telah menamatkan belajar di kelas satu dapat langsung melanjutkan ke kelas dua, begitupun seterusnya. Siswa yang telah lulus dari SD juga dapat langsung melanjutkan pendidikan ke SMP. Selanjutnya siswa yang telah lulus SMP dapat memilih untuk melanjutkan sekolah ke SMA yang diminatinya, namun harus terlebih dahulu mengikuti ujian masuk ke SMA tersebut.
                Di Sekolah Dasar (小学校 shōgakkō)  para siswa lebih difokuskan untuk belajar Bahasa Jepang dan Berhitung, sehingga dua mata pelajaran tersebut mendapat porsi lebih daripada pelajaran lain. Untuk pelajaran IPA para siswa belajar langsung dari alam melalui kegiatan-kegiatan seperti memetik teh, berkebun, ataupun memancing. Karena  Jepang melakukan pembibitan atlet-atlet olimpiade sejak usia dini, maka pelajaran olahraga juga mendapat perhatian lebih.
Kemudian di Sekolah Menengah Pertama (中学校 chūgakkō) para siswa lebih difokuskan untuk belajar Bahasa Jepang, Matematika, IPA dan IPS. Mereka juga mendapatkan mata pelajaran lain seperti Bahasa Asing(Inggris dan Jerman), keterampilan dan pendidikan jasmani. Selain pendidikan regular, di Jepang juga dilengkapi dengan pendidikan ekstrakurikuler seperti di Indonesia.
                Pada Sekolah Menengah Atas (高等学校 kōtōgakkō), sudah diadakan penjurusan. Penjurusan SMA di Jepang hampir sama dengan sistem yang diterapkan di beberapa negara, tetapi menarik untuk melihat course/jurusan yang ditawarkan oleh sekolah swasta.
                Sebagai contoh kita akan melihat penjurusan yang ada di SMA Tatsuno. Sebelumnya perlu diketahui bahwa SMA Tatsuno adalah integrated school yang menggabungkan Pendidikan Umum dan Pendidikan Kejuruan dalam satu sistem sekolah.
Pendidikan Umum di Tatsuno dibagi dalam 3 jurusan, yaitu Bahasa (文系=bunkei), Jurusan Sains (理系=rikei), dan juga Jurusan Kesejahteraan dan Keluarga (福祉保育系=fukushiihoikukei). Sementara Pendidikan Kejuruan di Tatsuno adalah pendidikan bisnis, yang dibagi menjadi tiga jurusan, yaitu Jurusan Akuntansi (会計系=kaikei), Jurusan Informasi (情報系=jouhoukei), dan Jurusan Manajemen (経営系=keieikei).
Jam pelajaran pertama SMA di Jepang dimulai pada pukul 8:45, dan jam pelajaran terakhir (jam ke-6) berakhir pada pukul 15.15. Terdapat 31 jam pelajaran selama 5 hari belajar, yaitu masing-masing 6 jam, dan pengecualian untuk hari Rabu terdapat 7 jam pelajaran. Satu jam pelajaran lamanya 50 menit.
Tahun pendidikan di Jepang dimulai pada bulan April dan berakhir pada bulan Maret di tahun berikutnya. Pada pertengahan Juli sampai akhir Agustus para siswa menjalankan liburan musim panas. Kemudian liburan musim dingin pada bulan Oktober. Dan juga liburan musim semi pada bulan Maret. Walaupun mendapatkan banyak hari libur, namun ternyata pelajar di Jepang juga tetap mendapat PR loh. Jadi mereka tidak hanya bersantai-santai saat liburan berlangsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Cyber1412 Urang-kurai